Inverter DC Ke AC
Kamis, 02 Mei 2013
Inverter DC Ke AC
Inverter adalah perangkat elektronika yang dipergunakan untuk mengubah tegangan DC (Direct Current) menjadi tegangan AC (Alternating Curent). Output suatu inverter dapat berupa tegangan AC dengan bentuk gelombang sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave) dan sinus modifikasi (sine wave modified). Sumber tegangan input inverter dapat menggunakan battery, tenaga surya, atau sumber tegangan DC yang lain. Inverter dalam proses konversi tegangn DC menjadi tegangan AC membutuhkan suatu penaik tegangan berupa step up transformer. Contoh rangkaian dasar inverter yang sederhana dapat dilihat pada gambar berikut.
Contoh Rangkaian Inverter Sederhana:
Jenis – Jenis Inverter DC Ke AC
Berdasarkan jumlah fasa output inverter dapat dibedakan dalam :
Berdasarkan jumlah fasa output inverter dapat dibedakan dalam :
Inverter 1 fasa, yaitu inverter dengan output 1
fasa.
Inferter 2 fasa, yaitu inverter dengan output 3 fasa.
Inverter
juga dapat dibedakan dengan cara pengaturan
tegangan-nya, yaitu :
·
Voltage Fed Inverter (VFI) yaitu inverter dengan tegangan
input yang diatur konstan
·
Current Fed Inverter (CFI) yaitu inverter dengan arus input
yang diatur konstan
·
Variable dc linked inverter yaitu inverter dengan tegangan
input yang dapat diatur
Berdasarkan
bentuk gelombang output-nya inverter
dapat dibedakan menjadi :
·
Sine wave inverter, yaitu inverter yang memiliki
tegangan output dengan bentuk gelombang sinus murni. Inverter jenis ini dapa
memberikan supply tegangan ke beban (Induktor) atau motor listrik dengan
efisiensi daya yang baik.
·
Sine wave modified inverter, yaitu inverter dengan tegangan
output berbentuk gelombang kotak yang dimodifikasi sehingga menyerupai
gelombang sinus. Inverter jenis ini memiliki efisiensi daya yang rendah apabila
digunakan untuk mensupplay beban induktor atau motor listrik.
·
Square wave inverter,yaitu inverter dengan output
berbentuk gelombang kotak, inverter jenis ini tidak dapat digunakan untuk mensupply
tegangan ke beban induktif atau motor listrik.
Prinsip
Kerja Inverter
Prinsip
kerja inverter dapat dijelaskan dengan menggunakan 4 sakelar seperti
ditunjukkan pada diatas. Bila sakelar S1 dan S2 dalam kondisi on maka akan
mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah kiri ke kanan, jika yang hidup
adalah sakelar S3 dan S4 maka akan mengalir aliran arus DC ke beban R dari arah
kanan ke kiri. Inverter biasanya menggunakan rangkaian modulasi lebar pulsa
(pulse width modulation – PWM) dalam proses conversi tegangan DC menjadi
tegangan AC.
Inverter Setengah Gelombang
Inverter Setengah Gelombang
Prinsip
kerja dari inverter satu fasa dapat dijelaskan dengan gambar diatas. Ketika
transistor Q1 yang hidup untuk waktu T0/2, tegangan pada beban V0 sebesar Vs/2.
Jika transistor Q2 hanya hidup untuk T0/2, Vs/2 akan melewati beban. Q1 dan Q2
dirancang untuk bekerja saling bergantian. Pada gambar diatas juag menunjukkan
bentuk gelombang untuk tegangan keluaran dan arus transistor dengan beban
resistif. Inverter jenis ini membutuhkan dua sumber DC (sumber tegangan DC
simetris), dan ketika transistor off tegangan balik pada Vs menjadi Vs/2.
Inverter Gelombang Penuh
Inverter Gelombang Penuh
Rangkaian
dasar inverter gelombang penuh dan bentuk gelombang output dengan beban
resistif ditunjukkan pada gambar diatas. Ketika transistor Q1 dan Q2 bekerja
(ON), tegangan Vs akan mengalir ke beban tetapi Q3 dan Q4 tidak bekerja (OFF).
Selanjutnya, transistor Q3 dan Q4 bekerja (ON) sedangkan Q1 dan Q2 tidak
bekerja (OFF), maka pada beban akan timbul tegangan –Vs.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih inverter DC ke AC diantaranya adalah:
Kapasitas beban yang akan disupply oleh inverter dalam Watt, usahakan memilih inverter yang beban kerjanya mendekati dengan beban yang hendak kita gunakan agar effisiensi kerjanya maksimal.
Sumber tegangan input inverter yang akan digunakan, input DC 12 Volt atau 24 Volt.
Bentuk gelombang output inverter, Sinewave ataupun square wave untuk tegangan output AC inverter. Hal ini berkaitan dengan kesesuain dan efisiensi inverter DC ke AC tersebut.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/inverter-dc-ke-ac/
Copyright © Elektronika Dasar
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih inverter DC ke AC diantaranya adalah:
Kapasitas beban yang akan disupply oleh inverter dalam Watt, usahakan memilih inverter yang beban kerjanya mendekati dengan beban yang hendak kita gunakan agar effisiensi kerjanya maksimal.
Sumber tegangan input inverter yang akan digunakan, input DC 12 Volt atau 24 Volt.
Bentuk gelombang output inverter, Sinewave ataupun square wave untuk tegangan output AC inverter. Hal ini berkaitan dengan kesesuain dan efisiensi inverter DC ke AC tersebut.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/inverter-dc-ke-ac/
Copyright © Elektronika Dasar
Posted in: Elekto
0 komentar:
Posting Komentar