AC dan DC
Di dalam ilmu elektronika dan listrik dikenal dua jenis arus dan tegangan yaitu DC (Direct Current) dan tegangan AC (Alternate Current). Keduanya mempunyai karakteristik, bentuk gelombang, dan fungsi yang berbeda, namun satuan-satuan dasarnya sama (Volt untuk tegangan, Ampere untuk arus, dan Watt untuk Daya). Untuk mengetahui perbedaan AC dan DC dapat dilihat dari bentuk gelombang listrik yang dihasilkan melalui Oscilloscope.
Oscilloscope adalah alat ukur elektronika yang
berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan
dipelajari. Oscilloscope dilengkapi dengan tabung sinar katode dengan
piranti pemancar elektron yang memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung
sinar katode. Sorotan elektron tersebut akan membekas pada layar. Suatu
rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang
dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga
dapat dipelajari. Dengan bantuan Oskiloskop ini perbedaan AC dan DC dapat
terlihat dengan jelas, yaitu dari bentuk gelombangnya.
Oscilloscope (Oskiloskop) untuk mengukur beda fase gelombang (Wikipedia)
Oscilloscope (Oskiloskop) untuk mengukur beda fase gelombang (Wikipedia)
Foto
Oscilloscope : Wikipedia
Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk
gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain amplitudo sinyal, osiloskop
dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti lebar pulsa, periode,
atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait
Arus dan Tegangan DC (Searah)
Arus searah (Direct current/ DC) mempunyai polaritas tetap
yaitu positif (+), nol (0), dan negatif (-). Arus DC tidak memiliki phase
dan selalu mengalir dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih
rendah.
Di dalam sistem perkabelan elektronika warna kabel merah
biasanya menandai polaritas positif (+) dan warna hitam adalah polaritas
negatif (-).
Contoh Sumber Tegangan DC:
- ACCU (Accumulator)
- Battery
- Solar Cell
- Output DC Adaptor
Contoh perangkat yang menggunakan
sumber tegangan DC di antaranya:
- MP3/ MP4 Player
- Handphone (Telpon seluler)
- Lampu Senter
- Lampu Emergenc
- Kalkulator
- Remote Control Televisi
- Mainan Anak
Arus dan Tegangan AC (Bolak-balik)
Arus bolak-balik (Alternate Cuttent/ AC) mempunyai dua
polaritas yang selalu berubah dari negatif ke positif dan sebaliknya diukur
dari titik Neutral (N). Berbeda dengan DC, Arus AC memiliki frekuensi misalnya
50 Hz dan 60 Hz (menghasilkan gelombang listrik sinus sebanyak 50-60 per
detik).
Arus AC satu phase terdiri dari Phase, Neutral,
dan Ground, sedangkan arus AC tiga phase terdiri dari Phase R, Phase S,
Phase T, Neutral, dan Ground. Pada perkabelan PLN warna kabel hitam adalah
phase, kuning adalah ground, dan biru adalah neutral.
Contoh Sumber Tegangan AC
- Tegangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar 220V AC – 240 VAC, 60 Hz
- Output Transformator
- Output motor generator.
Contoh perangkat yang menggunakan
sumber tegangan AC di antaranya:
- Televisi
- Lemari Pendingin
- Komputer
- UPS
- Stabilizer
- Lampu perumahan, lampu taman, dan lampu jalan
- Traffic Light
- Bor listrik
- Gergaji Mesin
- Mesin Bubut
- Mesin fotokopi
- Printer
- Monitor CRT
- Radio
- Amplifier
- Setrika
0 komentar:
Posting Komentar